Sunday 30 September 2012

MURAI BATU

BURUNG MURAI BATU

Burung murai batu ( Copychus malabaricus ) adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran burung murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namun juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif.


Scientific: malabaricus 
Binomial name: Copsychus malabaricus 
Synonyms: Kittacincla macrura Cittocincla macrura


- Habitat

Jenis-jenis murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikut:

Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 - 30 cm.

Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 - 30 cm.

Murai batu Nias, panjang ekor 20 - 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.

Murai Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.

Murai batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 - 20 cm.

Murai Banjar (Kalimantan), jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 - 12 cm.

Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 15 - 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.


Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 - 10 cm.

Selain dari 8 sub-spesies murai batu di atas, masih ada murai batu yang berasal dari negeri tetangga, yaitu:


Murai batu Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 - 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai medan.

Murai batu Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 - 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo (kebiru-biruan).

Murai batu Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Tipe ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat indah.
Murai batu serta kerabatnya dikelompokkan dalam beberapa species, sebagai berikut:


Copsychus malabaricus (White rumped Shama),

Copsychus luzoniensis (White Browed Shama), Philippine


Copsychus niger (White Vented Shama). Philippine

Copsychus cebuensis (Black Shama). Philippine

Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama).


Referensi: http://omkicau.com


No comments:

Post a Comment